Cara Membuat Maintenance Mode di Elementor

Untuk membuat Maintenance Mode di Elementor dengan menggunakan Countdown Timer for Elementor Plugin, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Langkah 1: Instal dan Aktifkan Plugin

• Buka dashboard WordPress Anda.
• Pergi ke “Plugins” dan klik “Add New”.
• Cari “Countdown Timer for Elementor” di bidang pencarian.
• Setelah menemukannya, klik “Install Now” dan “Activate” untuk mengaktifkan plugin.

Langkah 2: Buat Halaman Maintenance Mode

• Di dashboard WordPress Anda, pergi ke “Pages” dan klik “Add New” untuk membuat halaman baru.
• Beri judul pada halaman sesuai keinginan Anda, misalnya “Maintenance Mode”.
• Klik tombol “Edit with Elementor” untuk membuka editor Elementor.

Langkah 3: Tambahkan Widget Countdown Timer

• Setelah editor Elementor terbuka, cari widget “Countdown Timer” dari panel widget di sebelah kiri.
• Seret dan letakkan widget Countdown Timer ke area kerja halaman.
• Sesuaikan pengaturan Countdown Timer sesuai dengan preferensi Anda, seperti tanggal dan waktu target, gaya tampilan, dan pesan yang ingin ditampilkan.
• Jika diperlukan, Anda juga dapat menyesuaikan tata letak halaman dengan menambahkan widget lain atau mengubah konten halaman.

Langkah 4: Atur Halaman Maintenance sebagai Halaman Utama

• Setelah selesai mengedit halaman Maintenance Mode, simpan perubahan Anda di editor Elementor.
• Kembali ke dashboard WordPress dan pergi ke “Settings” -> “Reading”.
• Di bagian “Front page displays”, pilih “A static page” dan pilih halaman Maintenance Mode yang baru Anda buat sebagai “Front page”.
• Klik “Save Changes” untuk menyimpan pengaturan.

Sekarang, ketika pengunjung mengunjungi situs web Anda, mereka akan diarahkan ke halaman Maintenance Mode yang berisi countdown timer yang telah Anda atur. Hal ini memungkinkan Anda untuk melakukan pemeliharaan pada situs web Anda tanpa mengganggu pengalaman pengunjung. Setelah pemeliharaan selesai, Anda dapat mengganti halaman utama Anda ke halaman yang biasa Anda gunakan.

Harap dicatat bahwa langkah-langkah di atas adalah panduan umum. Pengaturan dan tampilan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada tema WordPress Anda dan versi plugin yang Anda gunakan.